Para sineas tanah air pun mencoba untuk membangkitkan kembali nilai juang dari pahlawan dalam bentuk film. Berikut Bintang.com rangkumkan 10 film tentang kemerdekaan Indonesia yang mampu membangkitkan nasionalisme.
1. Battle of Surabaya
Battle of Surabaya diadaptasi dari peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Musa, seorang remaja penyemir sepatu yang kemudian membawa misi sebagai kurir surat-surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia. Selain surat rahasia Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya.
Yang istimewa, ini adalah film animasi pertama di Indonesia. Produksi film ini digarap serius. Apalagi setelah mendapat dukung dari Walt Disney Pictures. Tak cuma animasi dan cerita, soundtrack film ini juga melibatkan musisi top tanah air. Dalam poster tertulis lima penyanyi yang mengisi film ini yaitu Angela Nazar, Afgan, Ungu, Maudy Ayunda, dan Sherina.
2. Jenderal Soedirman
Jenderal Soedirman menjadi salah satu tokoh bangsa yang sangat berperan dalam memperebutkan kemerdekaan RI. Film Jenderal Soedirman bersetting saat Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata. Semangat perjuangan film Jenderal Soedirman akan kental terasa karena ditayangkan usai peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Lokasi syuting film yang dibintangi Adipati Dolken ini bertempat di empat kota di pulau Jawa yaitu Yogyakarta, Bandung, Magelang, dan Wonosari.
3. Guru Bangsa: Tjokroaminoto
Film ini mengisahkan tentang perjuangan HOS Tjokroaminoto untuk kemerdekaan RI. Film yang rilis pada 9 April 2015 ini menampilkan suasana perjuangan Tjokroaminoto dengan organisasi Serekat Islam yang didirikannya pada tahun 1800-an. Aktor utama pemeran pahlawan asal Yogyakarta ini yaitu Reza Rahadian.
Nah, apa saja film perang terbaik yang diangkat berdasarkan kisah nyata? Simak rekomendasi film perang terbaik berikut ini.
1. Pearl Harbor (2001)
Siapa tak pernah mendengar pengeboman Pearl Harbor pada Perang Dunia II? Terinspirasi dari peristiwa tersebut, Jerry Bruckheimer dan Michael Bay mengangkatnya menjadi film bergenre perang sekaligus romantis.
Ben Affleck, Josh Hartnett, dan Kate Beckinsale didapuk menjadi pemeran utama dalam film ini.
2. Saving Private Ryan (1998)
Film apik yang dibintangi aktor kawakan Tom Hanks terinspirasi dari kisah nyata Niland bersaudara. Tiga saudara Niland dilaporkan tewas saat Perang Dunia II. Hal itulah yang mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) mengajak Niland keluar dari medan perang.
Film berdurasi 170 menit merupakan film AS yang meraih pendapatan kotor terbanyak pada masanya.
3. Black Hawk Down (2001)
Film arahan sutradara Ridley Scott ini juga diangkat dari peperangan yang terjadi di Mogadishu, Somalia pada tahun 1993. Pada peristiwa ini, pasukan AS mengincar pemimpin milisi, Aidid. Akibatnya, dua helikopter AS ditembak jatuh oleh milisi.
Dari peristiwa tersebut, tiga pilot tewas di tempat dan satu lagi sempat disandera.
Film produksi 1979 ini bersetting di Perang Vietnam. Sering dianggap sebagai salah satu film perang terbaik, Apocalypse Now dibintangi oleh Marlon Brando, Martin Sheen dan Robert Duvall. Produksi film ini banyak dihampiri oleh berbagai macam masalah.
Beberapa masalah tersebut di antaranya adalah Marlon Brando yang kelebihan berat badan dan belum mendalami karakternya, Martin Sheen yang terkena serangan jantung, setting film yang terkena badai serta pasca-produksi yang panjang sehingga menunda perilisan film ini.
Tetapi semua itu terbayar dengan kesuksesan film yang masuk nominasi Academy Awards dan Golden Globe Awards untuk kategori Best Picture, meski hanya berhasil membawa pulang Oscar untuk kategori Best Cinematography dan Best Sound. Pada tahun 2000, Apocalypse Now terdaftar di National Film Registry oleh Library of Congress, yang membuktikan nilai lebih dan kualitas dari film ini.
2. Full Metal Jacket
Masih bersetting di Perang Vietnam, film karya sutradara legendaris Stanley Kubrick yang dirilis pada tahun 1987 ini bercerita tentang peleton marinir Amerika yang berlatih dan bertempur selama Perang Vietnam berlangsung.
Dibintangi oleh Matthew Modine dan Adam Baldwin, film ini menuai banyak pujian dari berbagai pihak, terutama penonton dan kritikus film. Sayang, di ajang Academy Awards, Full Metal Jacket hanya dinominasikan di kategori Best Adapted Screenplay dari novel The Short-Timers karya Gustav Hasford terbitan 1979.
3. Platoon
Inilah film Perang Vietnam yang ditulis dan disutradarai oleh salah seorang veteran perang tersebut, Oliver Stone. Dirilis pada tahun 1986, Platoon merupakan film pertama dari trilogi Vietnam War yang kemudian disusul oleh Born on the Fourth of July (1989) dan Heaven and Earth (1993).
Dibintangi oleh Tom Berenger, Willem Dafoe dan Charlie Sheen, film ini lebih mengangkat sisi psikologis para tentara selama masa perang. Terkadang mereka hanya minum-minum, pesta dan hal-hal lain untuk menghibur diri di sela-sela perang yang berkecamuk. Di ajang Academy Awards, Platoon menuai banyak kemenangan dari kategori Best Picture, Best Director, Best Sound dan Best Film Editing.
4. Black Hawk Down
Black Hawk Down adalah film karya sutradara terkenal Ridley Scott yang dirilis pada tahun 2001 yang juga bisa dianggap sebagai pionir film-film perang era 2000an. Menceritakan tentang operasi penangkapan Mohamed Farrah Aidid di Mogadishu, Somalia oleh pasukan Amerika.
Dibintangi oleh deretan aktor terkenal seperti Josh Hartnett, Eric Bana, Ewan McGregor, Tom Sizemore, William Fichtner, Jason Isaacs dan Sam Sephard, film ini banyak menuai pujian dari para kritikus film juga kritikan dari pasukan militer negara lain yang menganggap Amerika selayaknya berkuasa atas negara lain yang berdaulat.
Seperti film-film perang sebelumnya yang masuk nominasi Academy Awards, film ini meraih Oscar di kategori Best Film Editing dan Best Sound.
5. Lone Survivor
Kali ini Perang Afghanistan yang menjadi setting film perang produksi Hollywood. Lone Survivor menceritakan perjuangan Marcus Luttrell pada saat Operation Red Wings untuk menangkap pemimpin Taliban, Ahmad Shah. Operasi tersebut gagal dan semua personil pasukannya gagal menyelamatkan hidup dan menyisakan Luttrell seorang diri yang berusaha untuk keluar dari sarang Taliban.
Dibintangi oleh Mark Wahlberg, Taylor Kitsch, Emile Hirsch, Ben Foster dan Eric Bana, kisah ini diangkat dari buku yang ditulis sendiri oleh Marcus Luttrell. Lone Survivor dinominasikan di kategori Best Achievement in Sound Mixing dan Best Achievement in Sound Editing di Academy Awards.
6. The Hurt Locker
The Hurt Locker adalah salah satu film perang terbaik sepanjang masa yang disutradarai oleh sineas wanita Kathryn Bigelow yang dirilis pada tahun 2008 lalu. Bercerita tentang tiga orang tentara dalam kesatuan penjinak bom pada invasi Amerika ke Irak.
Maka tidak heran jika film ini menuai banyak Oscar di ajang Academy Awards untuk kategori Best Motion Picture of the Year, Best Achievement in Directing, Best Writing Original Screenplay, Best Achievement in Film Editing, Best Achievement in Sound Mixing dan Best Achievement in Sound Editing.
7. American Sniper
American Sniper adalah film produksi 2014 karya sutradara Clint Eastwood yang dibintangi oleh Bradley Cooper sebagai sniper (penembak jitu) Navy SEAL, Chris Kyle, yang dianggap sebagai “deadliest marksman” dalam sejarah militer Amerika dengan korban mencapai 255 orang. Filmya sendiri menuai banyak pujian dan kritikan tentang penggambaran invasi Amerika ke Irak.
Meski dinominasikan di 6 kategori, American Sniper hanya mampu membawa pulang Oscar untuk kategori Best Sound Editing. Tetapi secara komersil, film ini menuai banyak pundi-pundi dollar dari penayangan di bioskop-bioskop seluruh dunia mencapai $534 juta dan bertengger di posisi puncak sebagai film perang terlaris hingga saat ini.
8. Rescue Dawn
Cerita-cerita dari Perang Vietnam seolah-olah tidak pernah habis untuk diangkat ke layar lebar. Rescue Dawn adalah salah satunya. Dibintangi oleh Christian Bale sebagai pilot pesawat tempur, Dieter Dengler, yang ditembak jatuh dan disekap oleh Vietcong dan usaha untuk meloloskan diri dari kamp penyekapan bersama seorang teman seperjuangannya.
Untuk berperan di sini, Christian Bale kembali tampil kurus setelah sebelumnya berhasil menggemukkan badannya untuk peran Bruce Wayne dalam Batman Begins. Meski menuai pujian dari kalangan kritikus film, Rescue Dawn gagal dalam peredaran bioskopnya, tetapi akhirnya berhasil mengumpulkan dollar dari peredaran home video-nya.
9. We Were Soldiers
Mel Gibson berperan dalam sebuah kisah nyata pertempuran pertama pasukan Amerika dalam Perang Vietnam. We Were Soldiers diadaptasi dari buku We Were Soldiers Once… And Young karya Letjen Hal Moore dan reporter Joseph L. Galloway yang keduanya terlibat dalam pertempuran tersebut.
Disutradarai oleh Randall Wallace, film ini juga menceritakan bagaimana reaksi dan keadaan psikologis bagi para keluarga tentara Amerika yang anggota keluarganya dikirimkan ke Vietnam. Ada yang menerima, juga banyak yang menentang. Banyak momen di film ini yang mampu menggetarkan hati penonton.
10. Jarhead
Jarhead adalah film perang yang lebih menitikberatkan pada sisi psikologis para marinir yang ikut berpartisipasi dalam operasi-operasi militer Amerika di Irak. Film yang dirilis pada tahun 2005 dan dibintangi oleh Jaky Gyllenhaal, Jamie Foxx, Peter Sarsgaard dan Chris Cooper ini mampu menampilkan kegalauan yang dialami para marinir begitu mengetahui maksud dan tujuan negaranya dalam menginvasi Irak sebagai negara berdaulat.
Perang tidak hanya berkecamuk di depan mata mereka, tetapi juga berkecamuk di dalam batin mereka yang masih memiliki hati nurani. Sam Mendes sebagai sutradara mampu menampilkan itu semua tanpa ada pihak yang disalahkan sehingga tidak menuai banyak kritikan.